Keseimbangan warna
Untuk memperoleh keseimbangan warna secara simetris tidaklah sulit, asal bagian kanan dan kirinya sama, maka tercapailah keseimbangan. Sedangkan untuk memperoleh keseimbangan asimetris cukup sulit memperhitungkannya, karena keseimbangan sesungguhnya menyangkut gaya berat yang bersifat matematis, sedangkan warna sebagai unsur seni adalah menyangkut rasa. Salah satu cara untuk memperoleh keseimbangan asimetris adalah dengan mengadakan pengulangan-pengulangan warna yang sama diberbagai bagian dari susunan.
Proporsi warna
Untuk memperoleh keserasian warna diperlukan proporsi/perbandingan warna yang tepat. Menurut hasil penelitian Newton, perbandingan keluasan antar warna dalam sebuah susunan warna yang seimbang adalah sebagai berikut :
- Untuk menyusun tiga warna primer agar seimbang perbandingannya adalah 3 bagian kuning, 5 bagian merah dan 8 bagian biru
- Untuk menyusun tiga warna primer dan tiga warna sekunder agar seimbang, perbandingannya adalah 3 bagian kuning, 5 bagian merah, 8 bagian biru, 8 bagian jingga, 11 bagian hijau dan 13 bagian ungu.
Perbandingan-perbandingan ini dalam praktiknya bukan merupakan perhitungan yang bersifat eksak, namun sekadar sebagai pedoman atau pertimbangan rasa. Disamping pedoman tersebut, terdapat pedoman lain yang lebih mudah untuk diingat yaitu hukum keluasan atau law of area yang berbunyi semakin luas suatu area sebaiknya menggunakan warna yang semakin terang dan semakin sempit suatu area sebaiknya menggunakan warna yang semakin kuat.
0 comments:
Post a Comment